Main Article Content
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini yaitu untuk melihat pengaruh model pembelajaran jigsaw dan meningkatkan kemampuan operasi hitung pada siswa kelas 4 Sekolah Dasar Santo Agustinus Waga-waga di wamena. Berdasarkan hasil observasi peneliti menemukan masalah mendasar yaitu siswa belum mampu menyusun angka satuan, puluhan, ratusan bahkan ribuan, dalam operaasi penjumlahan dan pengurangan bersususn. Masalah ini membuat siswa sulit menghitung operasi penjumlahan dengan aturan simpan dan pengurangan dengan aturan pinjam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kolaboratif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif untuk menghitung kemampuan hasi kemampuan belajar siswa dan pendekatan kualitatif untuk melihat bagaimana peningkatan dan pengaruh model pembelajaran jigsaw. Kemampuan operasi hitung dasar penjumlahan dan pengurangan siswa kelas 4 SD St. Agustinus Waga-Waga mengalami peningkatan setelah menerapkan model pembelajarn jigsaw sebesar 22,5%, pre-tets sebelum menerapkan model pembelajaran jigsaw yaitu 37,5% dan post-tes setelah menerapkan model pembelajaran jigsaw yaitu 60%. Peningkatan kemampuan siswa dilihat juga dari jumlah siswa yang mencapai nilai KKM 67%, maka penggunaan model pembelajaran jigsaw mempunyai dampak/pengaruh yang sangat signifikan terhadap siswa kelas 4 SD St. Agustinus Waga-Waga.