Main Article Content

Abstract

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua (2017) menerangkan bahwa Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki angka buta aksara yang cukup tinggi yaitu sebesar 25,80%. Berdasarkan data, perempuan memiliki angka buta aksara lebih tinggi dibanding laki-laki. Angka Buta aksara perempuan yang berumur di atas 5 tahun di Kabupaten Jayawijaya sebesar 29,62% dan yang tidak bersekolah lagi 43,23% (Badan Pusat Statistik Provinsi Papua, 2017). Sebagai upaya pemberantasan buta aksara khususnya di Kampung Likino, Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya, STKIP Kristen Wamena, selaku Perguruan Tinggi tergerak untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat dalam pemberdayaan mama-mama jual beli usia produktif mulai 15 tahun. Program ini dilaksanakan selama 3 bulan dengan menggunakan Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP). Keberhasilan program ini dapat dilihat dengan melihat hasil tes yang diberikan kepada mama-mama jual beli sebelum dan sesudah program pemberdayaan. Program pemberdayaan ini sangat bermanfaat terhadap kemampuan membaca dan menulis mama-mama jual beli, hal ini dapat dilihat dari nilai yang diperoleh yaitu bahwa 100% mama-mama jual beli mengalami peningkatan yang baik dalam membaca dan menulis kata-kata sederhana.

Keywords

Buta Aksara Jual Beli Mama-mama Papua

Article Details

How to Cite
Rahayu, N. (2025). Pemberdayaan Mama-Mama Jual Beli Dalam Pemberantasan Buta Aksara Di Kampung Likino Distrik Hubikiak-Wamena Jayawijaya, Papua. SILIMO: Community Service Journal, 2(1), 70–79. Retrieved from https://jurnal.stkipkw.ac.id/index.php/scsj/article/view/137